Kamis, 26 Juni 2014

MEDIA SEMAI CETAK (MSC), buat bibit tanpa polybag, ramah lingkungan.



A.     LATAR BELAKANG

Berawal dari tantangan akan target pembuatan bibit dan keterbatasan tenaga trampil dan seringnya berganti tenaga kerja lepas di sekitar lokasi persemaian permanen (PP). Maka, tim persemaian permanen Balai Pengelolaan Daerah aliran Sungai (BPDAS) Way Seputih Way Sekampung (BPDAS-WSS), mencoba  memadukan ketimpangan tersebut, dengan menyusun teknik pendukung yang mampu memudahkan tenaga kerja yang ada,  mampu melaksanakan pekerjaan dengan hasil optimal.  Maka, pada tahun 2012 termotivasi dihasilkanya alat pendukung teknik produksi bibit tersebut,  alat sedarhana dinamai Alat Media Semai Cetak (MSC).
MSC diharapkan mampu mendukung proses produksi dan mudah digunakan.  Karena bibit target produksi berkualitas sesuai waktu yang ditentukan  menjadi cita-cita setiap pengelola persemaian.   
Alat MSC ini dicita citakan menjadi penyelaras keterbatasan tenaga kerja di setiap lokasi persemaian permanen, juga persemaian persemaian rakyat, seperti  KBR , industri pembibita rakyat dan indutri hutan rakyat lainya  daerah yang jauh dari jangkauan sarana pembibitan sperti kebutuhan polybag   menjadi alternatif yang tepat guna.  Dua tahun berjalan alat MSC sudah menjadi pendukung produksi di PP Kabupaten Lampung Selatan dan PP Kabupaten Tanggamus, dan pada tahun 2014 telah menjadi himbauan Dirjen BPDAS dan PS untuk digunakan ke seluruh persemaian permanen lingkup BPDAS dan PS. 
Proses sosialisasi alat ini telah satu tahun dikenalkan pada masyaraka, melalui even Pameran Pembanguan Propinsi Lampung 2014, Indogreen 2014 di JCC  Jakarta, dan pada Pekan Nasioanal Petani dan Nelayan  bulan Juni tahun 2014 di Malang, bahkan  MSC  juga mendapat sambutan positif dari Menteri Pertanian Bapak. Siswono dan disambut dengan sangat antusias, disebutkan MSC sebagai alat kreatif, serbaguna, cocok sebagai alternatif pembibitan di Indonesia khususnya daerah pedesaan, kepualauan dan daerah terpencil.
Pengamatan setelah menggunakan alat MSC, pengelola persemaian sudah tidak kawatir terhadap keadaan tenaga kerja, bahkan sudah mampu menekan prosentase kematian bibit saat sapih sampai 5% sebelumnya 30-40%.  Selama alat ini digunakan hasil pencapaian target semua jenis selalu  tercapai.  Penggunaan alat MSC sudah tidak asing bagi tenaga pembibit di Persemaian Permanen BPDASWSS dan sudah tersistim kerja dengan baik.
B.     PROSES  TERCIPTANYA  MSC.

1.  Inspirasi membuat MSC
MSC dibuat semata mata karena keinginan untuk mendukung proses pembuatan bibit secara praktis dan terpenuhi secara teknis, juga karena faktor kebetulan adanya tantangan lapangan yang harus dipecahkan, yaitu  keterbatasan ketrampilan tenaga kerja yang sering berganti, dan target bibit berkwalitas yang harus dicapai.
Inspirasinya tersusun dari keinginan memaksimalkan konsep produksi bibit yang minimalis praktis, tanpa polybag, ramah lingkungan, sesuai di daerah pesedaan dan kepulauan di Indonesia.
 
 
Gambar  1.  Alat MSC.

Untuk karya cipta sederhana ini faktanya tidak ada yang membatasi ruang kreatif,  selama itu positif, tentu sah sah saja.  Disadari kami belum merasa puas atas pencapaian karya sederhana ini,  dan itu yang menjadi motivasi untuk terus berkarya demi suksesnya pembibitan berkarakter  bibit yang sesuai kondisi rehabilitasi hutan dan lahan di Propinsi Lampung dan secara umum di Indonesia.

C.  BAGIAN UTAMA ALAT


  
 
D.  URUTAN KERJA DALAM GAMBAR
        

 
  


 Idi Bantara.  08121524180.  Lampung Indonesia.




















Jenis Benih dan Cara Menyemainya


















Text Box: Bandar Lampung, Juni  2014


Text Box: ALAT
“MEDIA SEMAI CETAK”
(msc)
langkah efisien membuat bibit



Text Box: Bandar Lampung, Juni  2014